Diam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJWC-L8ZHgNa62da19AJWByKnJ8asUjTIaDfrrv-X8XgpB2WgdeiuyOh3kZKpSDuOFL0OLEbkQOTtipGY2elzhry3W_eV0eZqr2xvpdOGgQZs0R1GEhyphenhyphen4YMzaB7CYEXilLyXLrqpwuhv8/s1600/diam+lebih+baik.jpg

Apa yang membuat gelisah saat malam?
Apa yang hendak kau redam?
Tak seberkas pun kau simpan dendam

Bagaimana kau bisa tenggelam?
Hingga terlalu dalam
Menyentuh dasar pualam

Pada waktu yang silam
Kau seperti daun nilam

Saat siang hanya duduk terdiam
Matahari membuatmu padam
Sampai kau mengabaikan alam
Yang menyapa saat kau kelam

Terasa pahit lalu berubah masam
Terluka namun tak nampak lebam
Tertusuk namun tak berbekas tikam
Jika kau di malam itu diabaikan salam


Jakarta, 16/06/2015

0 Response to "Diam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel