Matahari Esok Hari



Sinar matahari menyengat ke dalam kamar
Membias kaca jendela
Kiranya tak perlu pengingat, saat pertanda pagi


Tak usahlah disesali, apalagi menimpali
Kemarin embun bersandar di telapaknya
Kemudian menepi hingga menjatuhkan diri


Nampaknya embun tak lagi singgah
Bukan dia tak mau


Tanpa izin kepada embun, tanpa salam perpisahan
Daun itu jatuh satu demi satu
Lalu menyatu dengan warna tanah
Hanya meninggalkan suara sepert kemerosok jika diinjak


Kini hanya bisa berharap
Kepada matahari esok hari
Semoga sinarnya tak terlalu mengejutkan mimpi malam ini


Depok, 26/08/2015

0 Response to "Matahari Esok Hari"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel