Jangan Melewatkan



Pada hari jumat siang yang terik, terdengar suara adzan berkumandang. Segala kesibukan ditunda untuk sementara waktu, segera mensucikan diri. Menguap rasanya panas di kulit setelah disiram air, butiran debu terhempas menyelamatkan diri tanpa menggunakan pelampung.

Segera menuju masjid dan mendengarkan khutbah jumat. Beberapa saat, datang seorang anak dengan ayahnya satu shaf denganku. Sang ayah kemudian melakukan shalat sunnah terlebih dahulu, anaknya rupanya mengikuti setelah memakai sarungnya dan menggelar sajadahnya.
Tak lama, kotak amal berada di depanku. Aku masih menunggu  untuk mengoper kotak amal, karena di sebelahku anak kecil tersebut masih shalat.
beberapa saat kemudian dari belakang, seorang pria tak sabar rupanya mencolek punggungku memeberikan kode agar kotak amal tersebut segera dioper tanpa melewati si anak tersebut.

Aku lantas memeberikan kode agar menunggu sampai selesai. Mungkin di pikiran pria ini tak mungkin seorang anak kecil tersebut menyisihkan uangnya ke dalam kotak amal. Pria ini nampaknya sudah tak sabar, sampai batuk yang dibuat buat dia keluarkan.
Rupanya begitu selesai shalat, si anak kecil tersebut mengambil sesuatu dari kantong baju kokonya dan memasukan ke dalam kotak amal.
Dan aku tak tahu dan tak mau tahu bagaimana pria di belakangku setelah melihat hal ini?

AtasTeras

0 Response to "Jangan Melewatkan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel