Takut Bermimpi?

Dia baru saja terbangun

Bukan karena suara telepon yang berdering

Adalah cahaya yang masuk dari telah tirai

Membias di matanya yang sayup

Menghapuskan mimpinya semalam

Sejenak seperti hilang akal

Dicobanya kembali merogoh mimpinya

Mungkin dari sana berasal

Jawaban dari soal yang tak tampak wujudnya

Dari sana kenangan pernah terhapus

Yang tak sengaja tertimbun penyesalan

Semakin kabur pandangan matanya

Setelah mimpi semalam datang berbisik pada hatinya

Langsung pada hati, lalu menusuk hingga pikiranya

Tanpa peduli melintas pada dada yang sesak

Tenggorokan yang tercekik

Suara itu,

Bukan lagi membuat telinga seperti teriris

Bola mata seakan menjadi kosong, dalam sekali

Kegagalan demikian menakutkan

Membuatnya menjadi takut bermimpi

Share this post